Manajemen Container - Docker
Vapor menyediakan kemampuan manajemen container Docker lengkap melalui antarmuka web yang intuitif. Panduan ini mencakup fitur dan operasi khusus Docker.
Prasyarat
- Docker daemon harus terinstal dan berjalan pada sistem
- Pengguna harus memiliki izin yang sesuai untuk mengakses Docker socket
Navigasi ke Manajemen Docker
- Dari menu utama, klik Docker
- Dashboard Docker terbuka dengan empat tab utama:
- Containers
- Images
- Networks
- Volumes
Container
Tab Containers menampilkan semua container Docker pada sistem.
Tampilan Daftar Container
Setiap container menampilkan:
- Nama dan ID container
- Image yang digunakan
- Status (Running, Stopped, Paused, dll)
- Waktu dibuat
- Pemetaan port
- Penggunaan resource (CPU, Memory)
Mengelola Container
Memulai/Menghentikan Container
- Klik tombol Start untuk memulai container yang berhenti
- Klik tombol Stop untuk menghentikan container dengan aman
- Klik tombol Restart untuk me-restart container
Membuat Container Baru
- Klik tombol Create Container (Buat Container)
- Di drawer yang terbuka:
- Image: Pilih atau masukkan nama image
- Name: Berikan nama container (opsional)
- Command: Override perintah default (opsional)
- Environment Variables: Tambahkan pasangan key-value
- Ports: Petakan port container ke port host
- Volumes: Mount direktori host atau volume
- Networks: Pilih jaringan untuk dihubungkan
- Restart Policy: Atur perilaku restart
- Klik Create untuk meluncurkan container
Aksi Container
Klik menu tiga titik untuk aksi tambahan:
- Logs: Lihat log container secara real-time
- Exec: Buka sesi terminal di dalam container
- Inspect: Lihat konfigurasi container detail
- Stats: Monitor penggunaan resource real-time
- Pause/Unpause: Tangguhkan sementara eksekusi container
- Remove: Hapus container (harus dihentikan terlebih dahulu)
Detail Container
Klik pada baris container untuk membuka drawer detail:
Tab Overview
- ID dan nama container
- Informasi image
- Status dan health check
- Waktu dibuat dan dimulai
- Command dan entrypoint
- Working directory
Tab Logs
- Streaming log real-time
- Filter berdasarkan timestamp
- Cari dalam log
- Download log
Tab Terminal
- Akses shell interaktif
- Beberapa opsi shell (bash, sh)
- Emulasi terminal penuh
Tab Stats
- Grafik penggunaan CPU
- Grafik penggunaan memory
- Network I/O
- Disk I/O
Tab Inspect
- Konfigurasi JSON lengkap
- Environment variables
- Mount dan volume
- Pengaturan jaringan
Images
Tab Images mengelola Docker images.
Daftar Image
Menampilkan semua image yang tersedia dengan:
- Repository dan tag
- Image ID
- Ukuran
- Tanggal dibuat
- Jumlah container yang menggunakan image
Operasi Image
Pull Image
- Klik Pull Image
- Masukkan nama image (mis.
nginx:latest) - Opsional: Konfigurasi autentikasi registry
- Klik Pull untuk download
Build Image
- Klik Build Image
- Upload atau paste konten Dockerfile
- Atur build context (jika diperlukan)
- Konfigurasi build arguments
- Klik Build
Aksi Image
- Run: Buat dan mulai container dari image
- Tag: Tambahkan tag tambahan ke image
- Push: Upload image ke registry
- Remove: Hapus image (tidak ada container yang menggunakannya)
- Inspect: Lihat layer dan konfigurasi image
- History: Lihat riwayat build image
Networks
Tab Networks mengelola Docker networks.
Tipe Network
- bridge: Network default untuk container
- host: Gunakan networking host secara langsung
- none: Tanpa networking
- overlay: Networking multi-host (mode Swarm)
- macvlan: Tetapkan alamat MAC ke container
Membuat Network
- Klik Create Network
- Konfigurasi:
- Name: Identifier network
- Driver: Pilih tipe network
- Subnet: Range IP (mis. 172.20.0.0/16)
- Gateway: Alamat IP gateway
- Options: Opsi khusus driver
- Klik Create
Manajemen Network
- Connect: Pasang container ke network
- Disconnect: Lepaskan container dari network
- Inspect: Lihat konfigurasi network dan container yang terhubung
- Remove: Hapus network (tidak boleh ada container yang terhubung)
Volumes
Tab Volumes mengelola Docker volumes untuk data persisten.
Membuat Volume
- Klik Create Volume
- Masukkan:
- Name: Identifier volume
- Driver: Volume driver (default: local)
- Options: Opsi khusus driver
- Klik Create
Operasi Volume
- Inspect: Lihat detail volume dan mount point
- Browse: Jelajahi konten volume (jika didukung)
- Remove: Hapus volume (tidak boleh sedang digunakan)
Menggunakan Volume
Volume dapat di-mount ke container saat pembuatan:
- Named volumes:
volume-name:/container/path - Bind mounts:
/host/path:/container/path - Anonymous volumes:
/container/path
Docker Compose
Mengelola Proyek Compose
- Navigasi ke Docker > Compose
- Lihat proyek compose yang berjalan
- Upload file docker-compose.yml
- Start/stop seluruh stack
Praktik Terbaik
- Batasan Resource: Atur limit memory dan CPU untuk container
- Health Check: Konfigurasi health check untuk layanan kritis
- Logging: Gunakan log driver yang tepat untuk produksi
- Volume: Gunakan volume untuk data persisten, bukan bind mount di produksi
- Network: Buat network khusus untuk aplikasi multi-container
- Keamanan: Jangan jalankan container sebagai root kecuali diperlukan
- Pembersihan: Rutin bersihkan image, container, dan volume yang tidak digunakan
Pemecahan Masalah
Container Tidak Mau Start
- Periksa log untuk pesan error
- Verifikasi image ada dan tidak rusak
- Pastikan port yang diperlukan tidak sedang digunakan
- Periksa batasan resource
Masalah Konektivitas Network
- Verifikasi container berada di network yang sama
- Periksa aturan firewall
- Periksa konfigurasi network
- Test resolusi DNS di dalam container
Masalah Mount Volume
- Verifikasi path host ada dan memiliki izin yang benar
- Periksa konteks SELinux (pada sistem dengan SELinux)
- Pastikan volume driver dikonfigurasi dengan benar
Masalah Performa
- Monitor penggunaan resource dengan stats
- Periksa batasan resource
- Review verbositas log
- Pertimbangkan menggunakan volume mount daripada bind mount
