Manajemen Virtualisasi
Vapor menyediakan manajemen mesin virtual yang komprehensif menggunakan KVM/Libvirt. Anda dapat membuat, mengelola, dan memantau VM dengan fitur lanjutan seperti PCI passthrough, snapshot, dan live migration.
Prasyarat
- Modul kernel KVM dimuat
- Daemon Libvirt berjalan
- QEMU/KVM terinstal
- Izin yang sesuai untuk manajemen VM
- Dukungan virtualisasi CPU yang memadai (Intel VT-x atau AMD-V)
Navigasi ke Virtualisasi
- Dari menu utama, klik Virtualization
- Tiga bagian utama tersedia:
- Virtual Machines
- Storage Pools
- Networks
Mesin Virtual
Tab VMs menampilkan semua mesin virtual pada sistem.
Membuat Mesin Virtual
Quick Create
- Klik Create VM
- Konfigurasi dasar:
- Name: Identifier VM
- vCPUs: Jumlah CPU virtual
- Memory: Alokasi RAM (MB)
- OS Type: Linux, Windows, dll
- OS Variant: Distribusi/versi spesifik
- Konfigurasi storage:
- Storage Pool: Lokasi disk
- Disk Size: Ukuran dalam GB
- Boot ISO: Media instalasi
- Klik Create
Mengelola VM
Operasi Power
- Start: Boot VM
- Shutdown: Shutdown dengan aman via ACPI
- Force Off: Matikan segera
- Reboot: Restart VM
- Reset: Hard reset
- Pause: Tangguhkan eksekusi VM
- Resume: Lanjutkan dari pause
Akses Console
- Klik tombol Console
- Pilih tipe koneksi:
- VNC Console: Viewer VNC berbasis web
- SPICE Console: Fitur enhanced
- Serial Console: Akses berbasis teks
Snapshot
Membuat Snapshot
- Klik Snapshots di detail VM
- Klik Create Snapshot
- Masukkan:
- Name: Identifier snapshot
- Description: Catatan opsional
- Memory State: Sertakan konten RAM
- Klik Create
Mengelola Snapshot
- Revert: Restore VM ke state snapshot
- Delete: Hapus snapshot
- Clone: Buat VM baru dari snapshot
Storage Pool
Kelola lokasi storage untuk disk VM.
Tipe Storage Pool
- Directory: Direktori filesystem
- LVM: Logical Volume Manager
- NFS: Network File System
- iSCSI: Network block storage
- Ceph RBD: Distributed storage
- GlusterFS: Distributed filesystem
Membuat Storage Pool
- Klik Create Pool
- Pilih tipe dan konfigurasi:
- Directory: Path di filesystem
- NFS: Server dan export path
- iSCSI: Target dan initiator
- Atur permissions dan ownership
- Klik Create
Virtual Network
Konfigurasi networking untuk VM.
Tipe Network
- NAT: Network address translation
- Bridge: Direct network bridge
- Isolated: Tanpa konektivitas eksternal
- Routed: Layer 3 routing
- Open vSwitch: SDN networking
Membuat Network
- Klik Create Network
- Konfigurasi:
- Name: Network identifier
- Mode: NAT, Bridge, dll
- Bridge Name: Nama Linux bridge
- IP Configuration: Pengaturan DHCP
- DNS: Pengaturan forwarder
- Klik Create
Template
Buat konfigurasi VM yang dapat digunakan kembali.
Membuat Template
- Konfigurasi VM sesuai keinginan
- Klik Convert to Template
- Template disimpan untuk digunakan kembali
Menggunakan Template
- Klik Create from Template
- Pilih template
- Kustomisasi sesuai kebutuhan:
- Ubah nama
- Sesuaikan resource
- Modifikasi pengaturan network
- Klik Create
Monitoring dan Metrik
Monitoring Real-time
Lihat metrik langsung:
- Penggunaan CPU per core
- Utilisasi memory
- Rate I/O disk
- Throughput network
- Statistik block device
Praktik Terbaik
- Perencanaan Resource: Jangan overcommit CPU/memory
- Performa Storage: Gunakan virtio untuk performa terbaik
- Optimasi Network: Gunakan virtio-net jika memungkinkan
- Strategi Backup: Snapshot dan backup reguler
- Keamanan: Aktifkan SELinux/AppArmor untuk VM
- Monitoring: Pantau tren penggunaan resource
- Update: Jaga guest tools tetap update
Pemecahan Masalah
VM Tidak Mau Start
- Periksa log libvirt:
/var/log/libvirt/qemu/ - Verifikasi resource tersedia
- Periksa storage pool aktif
- Pastikan network dimulai
- Verifikasi permissions
Performa Buruk
- Aktifkan virtio driver
- Periksa CPU pinning
- Verifikasi konfigurasi huge pages
- Monitor penggunaan resource host
- Periksa pengaturan disk cache
Masalah Network
- Verifikasi network aktif
- Periksa aturan firewall
- Pastikan konfigurasi bridge
- Test dengan tipe network berbeda
- Periksa status server DHCP